Jumat, 27 Februari 2015

Asal Usul Kehidupan
      MENURUT PARA ILMUWAN
 
Pada peristiwa “Ledakkan Kambrium”, muncul binatang dan tumbuhan secara tiba-tiba. Tak ada yang tahu persis bagaimana proses itu terjadi pada pertama kalinya, karena kemiskinan petunjuk. Tapi beberapa teori pernah digulirkan:
Teori Abiogenesis
Aristoteles
Menurut Aristoteles, seperti ulat yang bisa muncul dari bangkai, maka tak ada yang aneh bila makhluk hidup muncul dari alam yang mati ini. Teori ini disebut generation spontanea—generasi spontan, atau dapat juga dinamakan teori abiogenesis. Pendapat ini dipercaya selama ratusan tahun sebelum masehi sampai tibanya pertengahan abad ke-17, ketika Antonie Van Leeuwenhoek (Penemu mikroskop)—dengan mikroskop sederhananya—menemukan “makhluk aneh” dalam air rendaman jerami, dan membuktikan bahwa: benda mati mungkin memunculkan makhluk hidup.
Teori Biogenesis
Francesco Redi (1626-1697), ilmuwan dari Italia, mencoba membantah teori abiogenesis. Menurut risetnya, yang terjadi adalah seekor lalat pasti meletakkan telurnya pada bangkai, dan dari telur itulah muncul belatung; belatung itu tidak muncul dari bangkai, tapi dari telur. Jadi, menurutnya kehidupan muncul dari telur, omne vivum ex ovo.[i]
Lazzaro Spallanzani (1729-1799)—yang juga berasal dari Italia—membenarkan teori Redi. Tapi menurutnya, telur itu pasti berasal dari makhluk hidup lain di udara—misalnya bakteri, omne ovum ex vivo.[ii] Dengan kata lain, telur yang diutarakan Redi berasal dari makhluk hidup lain.
Louis Pasteur (1822-1895), sarjana kimia Perancis, melanjutkan percobaan Spallanzani dengan percobaan terhadap mikroorganisme.[iii] Akhirnya, dia dapat membuktikan bahwa memang harus ada kehidupan sebelumnya agar tumbuh kehidupan baru, omne vivum ex vivo.
Semua pendapat ketiga ilmuwan ini disebut teori “biogenesis”, karena menurut pendapat mereka, kejadian makhluk hidup berasal dari makhluk hidup lain. “Bio” artinya “hidup” dan “genesis” berarti “kejadian”. Teori ini berhadap-hadapan dengan teori abiogenesis yang telah dimajukan di atas.
Teori abiogenesis dibantah oleh teori biogenesis: mustahil katak terlahir dari lumpur. Pastilah ada bakteri di udara yang hinggap di lumpur dan memunculkan katak. Tetapi bantahan teori biogenesis hanya memutar-kembali pertanyaan pertama: kalau begitu dari mana makhluk hidup yang pertama kali muncul?
Teori Kosmozoan
Mungkin makhluk hidup (Zoo) berasal dari luar angkasa (Kosmos). Bakteri-aktif pertama mungkin datang bersama asteroid atau meteor dari suatu tempat di angkasa sana. Ketika masuk ke bumi, bakteri-aktif itu berkembang-biak menjadi banyak, dan berkembang menjadi jenis yang lebih kompleks: menjadi binatang dan tumbuhan. Teori ini tak mempunyai dasar ilmiah yang kuat. sekarang banyak orang yang beralih kepada teori Perkembangan Kimia.
Teori Perkembangan Kimia
Menurut teori ini, sel pertama makhluk hidup terbentuk dari “perkawinan” antara zat-zat kimia esensial yang bertaburan di bumi pada zaman-zaman awal. Salah satu pencetus teori ini adalah Harold Urey (1893), seorang ahli kimia Amerika Serikat.
Menurut Urey, atmosfir bumi pada zaman dahulu kaya akan gas metana (CH4), amoniak (NH3), hidrogen (H2) dan Air (H2O). Zat itu merupakan unsur penting yang terdapat dalam tubuh makhluk hidup. Karena diduga ada energi dari aliran listrik halilintar dan radiasi sinar kosmos, unsur itu mengadakan reaksi kimia membentuk zat hidup. Zat hidup itu mula-mula terbentuknya kira-kira sama dengan virus yang kita kenal sekarang. Zat itu berjuta-juta tahun berkembang menjadi berbagai jenis organisme.
Teori Penciptaan
Teori terakhir yang menjelaskan asal-usul kehidupan adalah Teori Penciptaan (Kreasionisme). Menurut teori ini, makhluk hidup diciptakan oleh Tuhan.
Namun, bagaimana proses penciptaan itu terjadi? Banyak muslim, kristen, atau yahudi ortodoks yang skeptis terhadap pertanyaan ini. Mereka tak mau tahu bagaimana prosesnya. Namun bila proses penciptaan Tuhan sealami proses penciptaan manusia, berarti baik teori abiogenesis maupun biogenesis keduanya layak kita pertimbangkan.
 

Tidak ada komentar: