Asal Usul Kehidupan
MENURUT PARA ILMUWAN
Pada peristiwa “Ledakkan
Kambrium”, muncul binatang dan tumbuhan secara tiba-tiba. Tak ada yang tahu
persis bagaimana proses itu terjadi pada pertama kalinya, karena kemiskinan
petunjuk. Tapi beberapa teori pernah digulirkan:
Teori Abiogenesis
Aristoteles |
Menurut Aristoteles, seperti ulat yang
bisa muncul dari bangkai, maka tak ada yang aneh bila makhluk hidup muncul dari
alam yang mati ini. Teori ini disebut generation spontanea—generasi
spontan, atau dapat juga dinamakan teori abiogenesis. Pendapat ini
dipercaya selama ratusan tahun sebelum masehi sampai tibanya pertengahan abad
ke-17, ketika Antonie Van Leeuwenhoek (Penemu mikroskop)—dengan
mikroskop sederhananya—menemukan “makhluk aneh” dalam air rendaman jerami, dan
membuktikan bahwa: benda mati mungkin memunculkan makhluk hidup.
Teori Biogenesis
Francesco Redi (1626-1697), ilmuwan dari Italia, mencoba
membantah teori abiogenesis. Menurut risetnya, yang terjadi adalah seekor lalat
pasti meletakkan telurnya pada bangkai, dan dari telur itulah muncul belatung;
belatung itu tidak muncul dari bangkai, tapi dari telur. Jadi, menurutnya
kehidupan muncul dari telur, omne vivum ex ovo.[i]
Lazzaro
Spallanzani (1729-1799)—yang juga berasal dari Italia—membenarkan
teori Redi. Tapi menurutnya, telur itu pasti berasal dari makhluk hidup lain di
udara—misalnya bakteri, omne ovum ex vivo.[ii]
Dengan kata lain, telur yang diutarakan Redi berasal dari makhluk hidup lain.
Louis Pasteur (1822-1895),
sarjana kimia Perancis, melanjutkan percobaan Spallanzani dengan percobaan
terhadap mikroorganisme.[iii] Akhirnya, dia dapat membuktikan
bahwa memang harus ada kehidupan sebelumnya agar tumbuh kehidupan baru, omne vivum ex vivo.
Semua pendapat ketiga ilmuwan ini disebut teori
“biogenesis”, karena menurut pendapat mereka, kejadian makhluk hidup berasal
dari makhluk hidup lain. “Bio” artinya “hidup” dan “genesis” berarti
“kejadian”. Teori ini berhadap-hadapan dengan teori abiogenesis yang telah
dimajukan di atas.
Teori abiogenesis dibantah oleh teori
biogenesis: mustahil katak terlahir dari lumpur. Pastilah ada bakteri di udara
yang hinggap di lumpur dan memunculkan katak. Tetapi bantahan teori biogenesis
hanya memutar-kembali pertanyaan pertama: kalau begitu dari mana makhluk hidup
yang pertama kali muncul?
Teori Kosmozoan
Mungkin makhluk hidup (Zoo) berasal dari luar
angkasa (Kosmos). Bakteri-aktif pertama mungkin datang bersama asteroid atau
meteor dari suatu tempat di angkasa sana. Ketika masuk ke bumi, bakteri-aktif
itu berkembang-biak menjadi banyak, dan berkembang menjadi jenis yang lebih
kompleks: menjadi binatang dan tumbuhan. Teori ini tak mempunyai dasar ilmiah
yang kuat. sekarang banyak orang yang beralih kepada teori Perkembangan Kimia.
Teori Perkembangan Kimia
Menurut teori ini, sel pertama makhluk hidup terbentuk
dari “perkawinan” antara zat-zat kimia esensial yang bertaburan di bumi pada
zaman-zaman awal. Salah satu pencetus teori ini adalah Harold Urey (1893), seorang ahli kimia Amerika
Serikat.
Menurut Urey, atmosfir bumi pada zaman dahulu kaya
akan gas metana (CH4), amoniak (NH3), hidrogen (H2) dan Air (H2O). Zat itu
merupakan unsur penting yang terdapat dalam tubuh makhluk hidup. Karena diduga
ada energi dari aliran listrik halilintar dan radiasi sinar kosmos, unsur itu
mengadakan reaksi kimia membentuk zat hidup. Zat hidup itu mula-mula
terbentuknya kira-kira sama dengan virus yang kita kenal sekarang. Zat itu
berjuta-juta tahun berkembang menjadi berbagai jenis organisme.
Teori Penciptaan
Teori terakhir yang menjelaskan asal-usul
kehidupan adalah Teori Penciptaan (Kreasionisme). Menurut teori ini, makhluk
hidup diciptakan oleh Tuhan.
Namun, bagaimana proses penciptaan itu terjadi?
Banyak muslim, kristen, atau yahudi ortodoks yang skeptis terhadap pertanyaan
ini. Mereka tak mau tahu bagaimana prosesnya. Namun bila proses penciptaan
Tuhan sealami proses penciptaan manusia, berarti baik teori abiogenesis maupun
biogenesis keduanya layak kita pertimbangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar